Minggu, 27 Januari 2019

AS-SITTĪNA MAS’ALAH (الستين مسألة) KARYA ABĪ ‘ABBĀS AHMAD ZĀHID : KAJIAN FILOLOGI

Tesis ini berjudul “As-Sittīna Mas’alah الستين مسألة) ) Karya Abī ‘Abbās Ahmad Zāhid : Kajian Filologi”. Penelitian ini membahas naskah As-Sittīna Mas’alah (AM) pada aspek teks maupun fisik yaitu naskahnya. Masalah teks dikaji melalui kritik teks dan masalah fisik naskah dikaji melalui kodikologi. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriftif analitik, dan untuk metode kritik naskah digunakan metode landasan yaitu metode yang diterapkan apabila menurut tafsiran ada satu atau segolongan naskah yang unggul kualitasnya dibandingkan dengan naskah-naskah lain yang diperiksa dari sudut bahasa, kesastraan, sejarah, dan lain sebagainya sehingga dapat dinyatakan sebagai naskah yang mengandung paling banyak bacaan yang paling baik.




Bahasa yang digunakan dalam naskah adalah bahasa Arab untuk teks AM dan bahasa Cirebon untuk terjemahannya (scholia). Aksara yang digunakan adalah Arab dan Pegon, aksara Arab digunakan pada teks AM dan Pegon digunakan pada scholia. Teks AM berasal dari Mesir, ditulis oleh Abī ‘Abās Ahmad Zāhid sekitar tahun 900 H/ 1400-1500 M, dan disalin oleh ulama Nusantara sekitar tahun 1500-1900 M. Kesalahan penyalinan yang terdapat pada teks AM meliputi ;  omisi 10 kesalahan,  ditografi 3 kesalahan, transposisi  1 kesalahan, subtitusi 4 kesalahan,  dan kesalahan dalam bentuk gramatika bahasa Arab 12 kesalahan.

Teks AM berisi  fiqih dari Mazhab Imam Syafi’ī, dimulai dengan penjelasan kaidah Iman dan rukun Islam, penjelasan pentingnya menimba ilmu agama, penjelasan tata cara bersuci, salat, zakat, puasa dan ibadah haji. Adapun fungsi sosial naskah AM di Nusantara adalah sebagai referensi bahan ajar di beberapa pesantren untuk mata pelajaran fiqih, dipilihnya naskah AM oleh ulama Nusantara sebagai sumber referensi pengajaran fiqih, karena isi uraiannya sederhana dan isinya mencakup keseluruhan rukun Islam, sehingga dapat memberikan pemahaman yang mudah bagi masyarakat Nusantara (ketika itu sedang mengalami masa transisi keberagamaan) untuk menjalankan ibadah sesuai tata cara ibadah dalam Islam.
——–

Untuk versi lengkapnya, bisa menghubungi saya atau ke perpustakaan pascasarjana program studi Sastra Universitas Padjajaran, perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjajaran, perpustakaan Universitas Padjajaran, Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Artikel Popular Pekan Ini