Jumat, 25 Januari 2019

Tinggalan Masa Kolonial di Kota Makassar

Kegiatan kunjungan bangunan kolonial di Makassar dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2010, pada kegiatan mata kuliah “Arkeologi Kolonial” yang diajar oleh dosen pengajar mata kuliah Pak Asmunandar. Kegiatan ini berupa pengenalan lebih dalam mengenai bangunan-bangunan colonial yang ada di Makassar. Dalam kegiatan ini, selain mengunjungi bangunan-bangunan colonial, dosen pengajar juga memberikan pengajaran berupa sejarah setiap bangunan-bangunan colonial yang dikunjungi. Adapun bangunan colonial di Makassar yang dikunjungi adalah sebagai berikut:


1.    Pengadilan Negeri Makassar
Pengadilan ini berdiri pada tahun 1915, berbentuk segiempat penjang. Pengadilan ini untuk orang Eropa, Cina, Belanda dan bangsawan diadili di depan sedangkat rakyat di belakang. Bangunan ini berbentuk simetris yang menunjukkan berwibawa dan kokoh. Terdapat bulls air atau pelengkung. Hiasan dan ventilasi yaitu molding yang terdapat diatap/puncak. Terdapat tempat air pada bagian depan. Terdapat ruang kosong sebelum ruangan untuk sirkulasi udara. Bagian dalam gedung terdapat kaca parti (kaca lukis).

2.    Gereja Katedral
Gereja ini telah berumur 117 tahun. Terdapat gambar kisah-kisah Yesus ketika ditangkap, yang terdapat pada dinding-dinding dalam bangunan.

3.    Kantor Balaikota
Dibuat pada tahun 1990an.

4.    Gereja Immanuel
Terdapat sebuah prasasti yang bertuliskan bahwa gereja ini dibuat pada tanggal 15 September 1885 oleh Deze Gedenusteen. Terdapat lambing ayam diatas bangunan yang menandakan gereja protestan.

5.    Museum Kota
Dulunya merupakan kantor walikota yang disampingnya terdapat kanal. Didepannya terdapat kert plan (taman gereja) yang sekarang taman macan. Disebelahnya ada kantor pos dan telekomunikasi.

6.    Juliana Park
Gedung kesenian atau harmoni yang didalamnya terdapat tempat pertunjukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Artikel Popular Pekan Ini