Kegiatan kunjungan bangunan kolonial di Makassar dilaksanakan pada
tanggal 16 Maret 2010, pada kegiatan mata kuliah “Arkeologi Kolonial”
yang diajar oleh dosen pengajar mata kuliah Pak Asmunandar. Kegiatan ini
berupa pengenalan lebih dalam mengenai bangunan-bangunan colonial yang
ada di Makassar. Dalam kegiatan ini, selain mengunjungi
bangunan-bangunan colonial, dosen pengajar juga memberikan pengajaran
berupa sejarah setiap bangunan-bangunan colonial yang dikunjungi. Adapun
bangunan colonial di Makassar yang dikunjungi adalah sebagai berikut:
1. Pengadilan Negeri Makassar
Pengadilan ini berdiri pada tahun 1915, berbentuk segiempat penjang.
Pengadilan ini untuk orang Eropa, Cina, Belanda dan bangsawan diadili di
depan sedangkat rakyat di belakang. Bangunan ini berbentuk simetris
yang menunjukkan berwibawa dan kokoh. Terdapat bulls air atau
pelengkung. Hiasan dan ventilasi yaitu molding yang terdapat
diatap/puncak. Terdapat tempat air pada bagian depan. Terdapat ruang
kosong sebelum ruangan untuk sirkulasi udara. Bagian dalam gedung
terdapat kaca parti (kaca lukis).
2. Gereja Katedral
Gereja ini telah berumur 117 tahun. Terdapat gambar kisah-kisah Yesus
ketika ditangkap, yang terdapat pada dinding-dinding dalam bangunan.
3. Kantor Balaikota
Dibuat pada tahun 1990an.
4. Gereja Immanuel
Terdapat sebuah prasasti yang bertuliskan bahwa gereja ini dibuat
pada tanggal 15 September 1885 oleh Deze Gedenusteen. Terdapat lambing
ayam diatas bangunan yang menandakan gereja protestan.
5. Museum Kota
Dulunya merupakan kantor walikota yang disampingnya terdapat kanal.
Didepannya terdapat kert plan (taman gereja) yang sekarang taman macan.
Disebelahnya ada kantor pos dan telekomunikasi.
6. Juliana Park
Gedung kesenian atau harmoni yang didalamnya terdapat tempat pertunjukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.