Secara administratif, Taman Purbakala Sumpang Bitta terletak di Desa Sumpang Bitta, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep. Taman Purbakala Sumpang Bitta berada 55 km disebelah utara kota Makassar, Sulawesi Selatan. Situs ini secara astronomis terletak 5020’LS dan 119039’BT. Lokasi situs udah dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Untuk menuju ke Taman Purbakala Sumpang Bitta, dari kota Makassar menuju ke arah Pare-Pare melalui jalan aspal. Ketika tiba di kilometer 55, yaitu di Kampung Soreang, Pangkep, membelok ke kanan menuju pabrik semen Tonasa. dari pabrik semen Tonasa, kemudian ke arah Timur menuju kompleks Taman Purbakala Prasejarah. Selanjutnya perjalanan dilanjutkan dengan melalui sedikit mendaki sejauh 3 km.
Di dalam kompleks Taman Purbakala Sumpang Bitta terdapat dua buah Gua Prasejarah, yaitu Gua Sumpang Bitta dan Gua Bulu Sumi. Luas kawasan taman sejumlah 2 ha, yang terbagi atas tanah datar dan gunung kapur. Kedua gua tersebut terletak pada gunung kapur atau gamping. Pagar kawat duri terdapat sepanjang 500 meter disebelah Utara lokasi yang membatasi antara tanah situs dan milik pabrik Semen Tonasa. Sebelah Timur dan Selatan tidak dipagari karena dibatasi oleh gunung Gamping. Pada bagian yang banyak lukisannya, di Gua Sumpang Bitta juga diberi pagar khusus dari kayu.
Jarak dari pintu gerbang ke kaki gunung Gamping tempat Gua Sumpang Bitta dan Bulu Sumi berada cukup jauh untuk ditempuh dengan berjalan kaki, namun ada dibuat jalan yang dapat dilalui kendaraan roda empat sampai ke kaki bukit. Lebar jalan 5 meter, yang diperkeras dan dipasangi dengan paving block. Dari kaki bukit Gamping dibuat jalan setapak dari beton tumbuk selebar 150 cm menuju ke Gua Bulu Sumi dan Gua Sumpang Bitta. Jalan setapak dari kaki bukit itu dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah didaki yang merupakan trap-trap atau anak tangga. Jumlah anak tangga 955 tingkat, yang disebut dengan tangga 1000 oleh para pengunjung.
Di Kompleks Taman Purbakala Sumpang Bitta memiliki taman yang ditata di kawasan tanah yang datar sebelum sampai di kaki bukit Gamping. Selain itu terdapat kolam pendingin dengan berbentuk oval berukuran 30 meter, dibangun ditengah-tengah taman. Kolam tersebut dikelilingi oleh jalanan mobil. Di sebelah Selatan kolam terdapat sebuah rumah model tradisional Bugis/Makassar yang dibangun untuk menjadi rumah informasi. Di rumah tersebut dapat dilihat pameran foto dan gambar kepurbakalaan di Gua Sumpang Bitta dan Gua Bulu Sumi, serta beberapa artefak hasil ekskavasi. Rumah tersebut juga dilengkapi dengan sarana penerangan (listrik) dan kamar mandi, dan dapat digunakan sebagai tempat seminar atau diskusi kecil.
Di depan pintu gerbang terdapat sebuah rumah jaga untuk mengatur mekanisme perkunjungan di Taman Purbakala Sumpang Bitta. Di tempat-tempat yang strategis juga terdapat rumah istirahat, yang dapat digunakan pengunjung untuk beristirahat beberapa saat untuk melepaskan lelah sebelum sampai ke puncak bukit, tempat Gua Sumpang Bitta dan Gua Bulu Sumi.
Gua Sumpang Bitta terletak hampir di puncak bukit Gamping pada ketinggian 280 mdpl, sedangkan Gua Bulu Sumi terletak dibagian bawah dari Gua Sumpang Bitta atau tepatnya 200 mdpl.
Gua Leang Sumpang Bitta
Gua Leang Sumpang Bitta terletak di Desa Balocci Baru, kecamatan Balocci, pada koordinat 04054’58”LS dan 119034’57”BT. Gua memiliki kubah yang tinggi dan melandai kebelakang. Mulut gua menghadap ke arah Timur (N.90E). Gua ini terletak 150 meter dari permukaan tanah atau 280 mdpl. Kelembaban dan hasil kelapukan 40% dengan pH6,6. Ukuran mulut gua yaitu 10 meter dan lebar 14 meter, sedangkan dalamnya 50 meter. Tinggalan arkeologi pada gua ini antara lain tulang manusia, gigi, kerang, flake, lukisan jari tangan dan kaki, serta lukisan babi rusa.
Gua Sumpang Bitta terbagi atas dua ruangan besar oleh sebuah dinding tengah. Ruang I terletak disebelah utara dan ruang II disebelah selatan. Ruang II lebih besar dari ruang I. Di ruang I sebelah utara terdapat lukisan rusa besar yang sedang meloncat, yang memiliki ukuran panjang 212 cm dan lebar 84 cm. Di depan lukisan Rusa itu terdapat sejumlah cap tangan negatif (hand stencils). Di dinding sebelah selatan ruang I ini terdapat lukisan sampan satu buah. Di atas sampan terdapat lukisan babi dua ekor dengan posisi kepala ke bawah. Pada dinding ini juga terdapat sejumlah cap tangan negatif (hand stencils).
Di dinding sebelah utara ruang II terdapat sejumlah lukisan babi dan hand stencils. Lukisan babi yang terbesar berukuran yaitu panjang 90 cm dan lebar 4 cm. Di dinding belakang ruang II terdapat lukisan babi, cap kaki negatif dan tangan negatif. Di dinding selatan ruang II terdapat cap tangan negatif (hand stencils) yang cukup banyak. Lukisan dinding (rock painting) tersebut, semuanya menggunakan cat berwarna merah. Cap tangan negatif ada dua macam, yang pertama memakai lengan bawah dan lainnya tanpa lengan.
Berikut ini adalah jenis-jenis lukisan menurut jenis dan versinya yang terdapat di Gua Sumpang Bitta, yaitu:
- Cap tangan negatif (hand stencils), terdiri atas: tangan kanan dewasa 15 buah, tangan kiri dewasa 21 buah, rusak (tak dikenal kiri atau kanan) sebanyak satu buah, tangan kanan anak-anak 12 buah, dan tangan kiri anak-anak empat buah.
- Cap kaki negatif, terdiri atas: kaki kanan dewasa satu buah, kaki kiri dewasa satu buah, dan kaki kanan anak-anak satu buah.
- Lukisan rusa satu ekor
- Lukisan babi 11 ekor.
- Lukisan perahu satu buah.
Adapun ukuran dari lukisan tersebut yaitu:
- Cap tangan negatif (hand stencils) terbesar, memiliki panjang 20 cm dan lebar 8,5 cm
- Cap tangan negatif (hand stencils) sedang, memiliki ukuran panjang 16 cm dan lebar 8 cm
- Cap tangan negatif (hand stencils) kecil, memiliki panjang 9 cm dan lebar 6 cm
- Cap kaki negatif, memiliki panjang 16 cm dan lebar 6 cm
- Lukisan babi yang terbesar memiliki ukuran panjang 90 cm dan lebar 48 cm
- Lukisan babi yang terkecil memiliki ukuran panjang 6 cm dan lebar 4 cm
- Lukisan rusa memiliki ukuran panjang 212 cm dan lebar 84 cm.
Gua Bulu Sumi
Secara administratif, Gua Bulu Sumi terletak di desa Balocci Baru, kecamatan Balocci dan secara astronomis terletak pada posisi 04042’09”LS dan 119036’10”BT. Tinggalan arkeologi yang terdapat di Gua Bulu Sumi berupa lukisan dinding, sampah dapur, dan alat serpih.
Gua Bulu Sumi termasuk satu kompleks dengan Gua Sumpang Bitta, tetapi ukurannya lebih kecil. Gua Bulu Sumi memiliki ukuran lebar mulut guanya yaitu 4,10 meter dan tingginya 4 meter, serta memiliki kedalaman 8,77 meter. Mulut gua menghadap ke Barat Laut dan terletak pada ketinggian 200 mdpl. Di gua ini hanya ditemukan empat cap tangan negatif (hand stencils) dan sudah sangat pudar, sehingga sangat sulit dikenali bagian kanan atau kirinya.
Di Gua Bulu Sumi ditemukan gundukan sampah dapur (kitchen midden) yang berisi kulit-kulit kerang dan remis yang merupakan sisa-sisa makanan manusia pendukung gua tersebut.
SUMBER PUSTAKA
Said, Andi Muhammad., dkk. 2007. Direktori Potensi Wisata Budaya di Kawasan Karst Maros-Pangkep Sulawesi Selatan Indonesia. Makassar: Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Makassar.
Rahman, Darmawan Mas'ud., dkk. 1991. Penelusuran Gua-Gua Prasejarah di Daerah Kabupaten Pangkajene Kepulauan dari Tanggal 2-6 Desember 1991. Makassar: Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Sulawesi Selatan dan Tenggara.
___________________________. 1993/1994. Taman Purbakala Gua Sumpang Bitta di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Makassar: Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Sulawesi Selatan dan Tenggara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.