Dalam pendangan filsafat, tujuan akhir itu adalah rangkaian dari
kemungkinan-kemungkinan yang terdiri atas gejala dan kategori yang dapat
berkembang kearah sintesa yang baru. Dari cara pandang ini berarti
subyek utama dari filsafat adalah hasil dari tindakan rasional manusia
atas apa yang dapat dilahirkannya. Dengan demikian ultimo dari manusia
adalah rangkaian yang tidak dapat berdiri sendiri, tetapi mentautkan
sejak awal. Demikianlah maka filsafat melihat gejala atau kategori
didasarkan atas apa yang dipikirkan oleh akal. Pendapat ini sesuai
dengan apa yang dikatakan oleh August Comte bahwa “saya berfikir maka
saya ada”. Sehingga sesuatu yang ada itu kalau ada yang memikirkannya.
Beranjak dari sini dapat dikatakan ultima ada karena ada yang
memikirkannya. Inilah proses berfikir filsafat, dimana jawabannya akan
selalu menjadi pertanyaan ulang.
Minggu, 24 Februari 2019
Manusia dan Kemungkinan Ultimnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Artikel Popular Pekan Ini
-
Sebelum melangkah lebih jauh mengenai Ekskavasi Arkeologi, sebaiknya terlebih dulu mengetahui pengertian dari Ekskavasi itu sendiri.
-
Buku "Alih Bahasa Naskah Tarekat Koleksi Museum Geusan Ulun Sumedang" ditulis oleh Agus Supriatna dan Sasadara Hayunira, yang di...
-
Gambi merupakan pakinangan tradisional Buton yang khusus digunakan oleh raja/sultan. Pakinangan merupakan sebuah wadah persirihan yang ter...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.