A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
Pada tanggal 29 september 2009, kami kembali
untuk melakukan pengamatan terhadap gerabah. Pengamatan kali ini, sama pada
pengamatan yang lalu, yaitu pengambilan data aktivitas yang terjadi pada
gerabah. Cara ini juga kami lakukan pada hari-hari berikutnya.
Pada tanggal 29 september 2009, hasil pengamatan yang diperoleh adalah posisi gerabah tidak mengalami perubahan. Posisinya sama ketika pada tanggal 16 september 2009. Tetapi bentuk dari gerabah yang mengalami perubahan yaitu semua gerabah yang disebar telah hancur.
Transformasi adalah suatu perpindahan atau perubahan. Proses transformasi merupakan proses yang disebabkan oleh alam sehingga berpindah tempat. Sedangkan gerabah adalah perkakas yang terbuat dari tanah liat atau lempung yang dibentuk kemudian dibakar untuk kemudian dijadikan alat-alat yang berguna membantu kehidupan.
Gerabah sendiri telah diperkirakan ada sejak zaman manusia purba, sebab pada beberapa penemuan di daerah situs bersejarah atau situs-situs arkeologi, telah ditemukan gerabah-gerabah kuno yang berfungsi sebagai perkakas atau alat bantu rumah tangga. Macam-macam gerabah, yaitu kendi, celengan, tempayan, dan gerabah hiasan.
B. TUJUAN
Tujuan
dari kegiatan yang dilakukan adalah untuk mengetahui aktivitas atau perpindahan
dan perubahan yang terjadi pada gerabah.
C. METODE
Kegiatan dilakukan pada 15 september 2009. Kegiatan pertama yang dilakukan adalah memecahkan gerabah menjadi beberapa bagian. Pecahan gerabah tersebut kemudian diberi nomor dan setelah itu disebar disebuah tempat. Selanjutnya, gerabah yang disebar kemudian digambar atau disketsa untuk mengetahui posisi dan bentuk gerabah saat disebar. Pemberian nomor pada gerabah bertujuan untuk mengetahui berapa jumlah gerabah yang telah dipecahkan agar mempermudah dalam pengambilan data.
Keesokan harinya, pada tanggal 16 september 2009, kegiatan selanjutnya adalah megambil data. Data yang diambil pada hari kedua ini adalah aktivitas yang terjadi pada gerabah. Aktivitas tersebut berupa posisi dan bentuk dari gerabah. Apakah posisi dan bentuk gerabah mengalami perubahan?
D. HASIL PENGAMATAN
Dari hasil kerja dilapangan, pada tanggal 15 september 2009, kegiatannya yaitu pemecahan dan penyebaran gerabah pada suatu tempat. Pada tanggal 16 september 2009, memperoleh data sebagai berikut:
- Pada gerabah nomor sembilan: bentuk dari gerabah masih utuh akan tetapi mengalami pergeseran tempat ke arah utara sebesar 35 cm
- Pada gerabah nomor lima: bentuknya masih utuh dan mengalami pergeseran disekitar pecahan lainnya sebesar 12 cm
- Pada gerabah nomor 23: bentuk dari gerabah sudah tidak diketahui karena telah hancur. Gerabah ini mengalami perpindahan tempat sebesar 12 cm ke arah utara
- Pada gerabah no 12: bentuk gerabah telah hancur dan bergeser 22 cm ke arah selatan
- Pada gerabah nomor 13: bentuk gerabah retak dan tidak mengalami perpindahan
- Pada gerabah yang lainnya: bentuknya telah hancur, tetapi tidak mengalami pergeseran atau perpindahan tempat
Pada tanggal 1 oktober 2009, hasil pengamatan yang diperoleh adalah aktivitas yang terjadi pada gerabah tidak mengalami perubahan. Posisi dan bentuk gerabah sama ketika mengambil data pada tanggal 29 september 2009.
E. KESIMPULAN
Setelah melakukankegiatan dan mengambil data dari hasil kegiatan, kesimpulan yang dapat diambil adalah aktivitas yang terjadi pada gerabah mengalami tahapan. Tahapan tersebut mulai dari gerabah yang disebar pada hari pertama masih memiliki bentuk dan posisi yang tidak berubah, tetapi pada hari kedua dan seterusnya mulai mengalami perubahan bentuk dan posisi yang diakibatkan oleh alam.
LAMPIRAN
Gambar
diatas merupakan gambar pecahan-pecahan gerbah yang diambil pada tanggal 15
september 2009, ketika gerabah pertama kali disebar. Gambar pecahan gerabah
tersebut merupakan pecahan-pecahan gerabah pertama setelah gerabah dipecahkan.
Gambar pecahan gerabah diatas belum mengalami aktivitas, dimana bentuk dan
posisi gerabah belum mengalami proses transformasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.