Kamis, 29 April 2021

Teori Arkeologi dalam Perspektif Pakar

Arkeologi merupakan ilmu yang bertujuan untuk memberikan, menginterpretasikan, dan menjelaskan secara ilmiah kaitan antara tinggalan bendawi dan tindakan serta gagasan manusia. Arkeologi hingga saa ini, masih terdapat perbedaan tafsir oleh para pakar. Adapun kontradiksi tafsir "secara ilmiah" atau saintifik adalah ada yang cenderung merujuk pada bentuk-bentuk kepastian dalam ilmu alam (ada dalil-dalil), dan ada pula yang menyatakan tidak selalu harus diukur dengan tata cara penelitian ilmu alam. Seperti pernyataan Paul Fayerabend: "satu-satunya prinsip ilmiah (science) yang diakui saat ini adalah 'semuanya bias bejalan' (anything goes). Jadi metode dan metodologi yang ilmiah itu pada hakikatnya tidak ada".


Adapun teori menurut Guy Gibbon yaitu:

  • Teori identifikasi: teori ini lebih kepada pernyataan yan memberikan ciri khas pada sebuah benda
  • Teori eksplanatori: teori ini merupakan sebuah pernyataan yang dapat menghubungkan dua atau lebih gagasan yang masih abstrak
  • Teori sejarah budaya adalah penjelasan atau interpretasi terhadap tahapan perkembangan suatu budaya, peristiwa-perisiwa, atau ciri-ciri budaya yang berada pada budaya tertentu, pada bentang waktu tertentu, di suatu daerah tertentu
  • Teori saintifik menjelaskan mengenai gejala-gejala umum yang berhubungan antara manusia dengan faktor-faktor lain di luar manusia (seperti lingkungan, manusia/budaya lain, alam benda/materi) dengan tetap merujuk pada dalil-dalil universal. Oleh karena itu, teori saintifik bersifat sangat umum (universal) dan berlaku luas serta tidak terbatas pada waktu atau tempat tertentu.


Sedangkan teori menurut Lewis L.Binford adalah

  • Teori umum: menjelaskan mengenai sebab-sebab atau faktor pendorong tingkah laku manusia tanpa harus dikaitkan secara langsung dengan arkeologi. Secara agak khusus Binford menuju ke ekosistem sebagai lingkungan yang amat berpengaruh terhadap tingkah laku manusia, sebagaimana tercermin dari strategi permukiman-mata pencaharian
  • Teori menengah: menjelaskan secara langsung hubungan antara tindakan manusia dengan tinggalan materinya yang disebut dengan kajian etnoarkeologi dan tafonomi diantara teori-teori umum.
  • Teori besar (Grand Theory): merupakan gagasan yang sering disebut sebagai Teori besar yang mecoba menjelaskan fenomena yang universal. a.l Teori Penciptaan Alam Kant, Teori Evolusi Darwin, Teori Katastropi dan Teori Sistem Umum.


 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Artikel Popular Pekan Ini