Minggu, 20 Juni 2021

Sampel Yang Dikumpulkan dan Diproses di Laboratorium Arkeologi

Sampel yang akan dibahas pada kesempatan ini adalah sampel yang biasanya dikumpulkan dan diproses di laboratorium arkeologi. Dalam beberapa kasusu, sampel tersebut juga diikutsertakan dalam menyediakan materi untuk sejumlah sampel yang berbeda.

Sampel-sampel tersebut, diantaranya:

  1. Sampel Besar. Sampel ini biasanya dikumpulkan dari air yang tergenang atau deposit anoxic tanaman dan sisa-sisa invertebrata. Ukuran sampel biasanya dari 20 liter. Sampel tersebut dapat diambil dari konteksnya atau bagian vertikal. Dalam beberapa keadaan, dibutuhkan sampel yang lebih besar, misalnya untuk pemulihan vertebrata kecil (hewan pengerat kecil, reptil, dll) dan untuk moluska laut yang lebih kecil. Pada umumnya, sampel untuk moluska darat dan air tawar, berukuran 2 liter, dikumpulkan dari deposit kering atau basah. Ukuran jala yang digunakan dalam pemrosesan sampel besar ini akan bervariasi sesuai material yang dipulihkan.
  2. Sampel monolit. Sampel ini dikumpulkan dari bagian vertikal dalam kaleng monolit, selokan plastik persegi, atau kotak Kubiena. Sampel yang diambil tersebut dapat diinkubasi di laboratorium untuk analisis seperti serbuk sari, spora, diatom dan foraminifera. Kotak Kubiena biasanya terbuat dari alumunium atau stainless steel, dengan tutup di depan dan belakang, dan secara khusus dirancang untuk mengumpulkan sampel untuk persiapan bagian yang tipis. Monolit harus diambil pada ukuran yang sesuai untuk jenis material yang ditemukan, bagian mana yang bisa diambil, ditarik, difoto dan dijelaskan.
  3. Core. Core dapat diambil dimana tempat yang tidak mungkin atau diinginkan untuk mengumpulkan monolit dan sampel spesialis dari beberapa bagian. Ukuran, jenis, inti metode dan coring yang digunakan seharusnya dipertimbangkan dengan hati-hati pada tahap desain proyek. Core paling berguna untuk pemulihan mikrofosil seperti serbuk sari, diatom dan testate amoebae.
  4. Sampel kecil. Sampel ini dapat dikumpulkan secara terpisah dari konteks diskrit untuk item tertentu, seperti ostracods (10-50g), dan untuk analisis geoarkeologi, seperti penentuan ukuran partikel sampel kecil, biasanya 10-20mm, juga bisa diambil untuk serbuk sari dan spora. Jenis material tertentu seperti tulang dan cangkang yang lebih besar, dikumpulkan dengan tangan selama penggalian dan dicatat melalui finds system. Material handrecovered perlu dinilai, dianalisis dan dipertimbangkan untuk diambil dari sampel secara bersamaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Artikel Popular Pekan Ini