Selasa, 22 Juni 2021

Sejarah Perkembangan Kota di Indonesia

 Sejarah perkembangan kota di Indonesia tidak bebas dari nilai-nilai yang memengaruhinya. Bentuk kota Indonesia yang ada telah dideliniasi oleh berbagai kekuatan dan ditentukan oleh kedudukan lokalnya. Bentuk kota tidak hanya bentuk fisik saja tetapi sesungguhnya merupakan ekspresi dari berbagai faktor antara lain politik, ekonomi, sosial, budaya yang diwariskan oleh masyarakat selama beberapa kurun waktu. Lingkungan alam, perilaku masyarakat, kontribusi ideologi, dan budaya asing telah merajut bentuk kota di Indonesia melalui perjalanan waktu. Dengan demikian, transformasi dan perkembangan bentuk fisik kota di Indonesia tidak bebas dari masa lalu.

Berdasarkan analisa sejarah, Nas (1986) membagi perkembangan kota di Indonesia dalam empat masa, yaitu kota Indonesia awal, kota indische, kota kolonial dan kota modern. Pada tahap pertama, struktur kota awal di Indonesia diturunkan dari peraturan kosmologi dan sosio budaya, seperti kota di Asia Tenggara lainnya, dari peraturan ini dapat diketahui dua jenis kota: kota keramat atau kota pedalaman, dan/atau kota pasar atau kota pantai.

Kota pedalaman bernilai pada nilai-nilai keibadatan, dan tradisi hidup sedangkan kota pantai berdasarkan kegiatan perdagangan. Masa kedua dari perkembangan bentuk kota di Indonesia mulai dengan kedatangan bangsa Eropa, terutama bangsa Belanda, pada abad 16 M. Masa ketiga perkembangan kota Indonesia mulai ada awal liberalisasi atau kebijakan "pintu terbuka" pada tahun 1870an. Kebijakan tersebut merubah pola kota-kota dikoloni, selama masa ini kebijakan menarik wisatawan untuk mencari peluang ekonomi di Hindia-Belanda. Peningkatan kekuatan politik, sosial, ekonomi, dan budaya bangsa Belanda pada beberapa kota Indis melahirkan dominasi nilai-nilai barat kedalam kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia. Pada masa ini paduan antara ideologi barat dan lingkungan timur terwujud dalam lingkungan bangunan arsitektur Indis dan bentuk pola kota Kolonial.




Referensi:

Heryanto, Bambang. 2011. Roh dan Citra Kota: Peran Perancangan Kota Sebagai Kebijakan Publik. Surabaya: Brilian Internasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Artikel Popular Pekan Ini