Senin, 17 Oktober 2022

Kegiatan Filologi Pasca Penemuan Mesin Cetak

Pada abad ke-15, Ilmuwan Jerman bernama Gutenberg berhasil menciptakan mesin cetak. Ciptaannya ini sangat memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan filologi.

Kegiatan pencetakan berbagai teks kemudian berkembang pesat dan para filolog pun dituntut banyak untuk menyediakan teks yang siap cetak, yaitu teks yang sesuai dengan aslinya atau memiliki kedekatan dengan aslinya, serta teks yang bersih dari berbagai kesalahan tulis termasuk dari unsur korup. Adapun untuk sebuah teks yang sedang dipersiapkan, diperlukan banyak naskah seversi sebagai bahan bandingan.

Keuntungan perbanyakan teks melalui mesin cetak antara lain adalah penyebaran teks lebihluas, dan kesalahan penyalinan bisa ditekan lebih kecil. Penemuan mesin cetak juga telah mengembangkan pertumbuhan perguruan tinggi di abad pertengahan dan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan filologi.

Selainitu, penemuan mesin cetak juga membuat kedudukan bahasa Yunani, Romawi dan latin menjadi sangat penting. Adapun pengetahuan mengenai bahasa Ibrani dan bahasa Arab sangat penting dalam kajian filologi yang tentunya berkaitan dengan Beibel.




Sumber:

catatan kuliah Agus Supriatna ketika menempuh pendidikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Artikel Popular Pekan Ini