Jumat, 14 Oktober 2022

Sejarah dan Ruang Lingkup Bahasa Melayu

Melayu Jawi merupakan sebuah kelompok etnis dari orang-orang Austronesia yang menghuni Semenanjung Malaya, Sumatra bagian timur, bagian selatan Thailand, pantai selatan Burma, pulau Singapura, Borneo pesisir termasuk Brunei, Kalimantan Barat dan Sarawak serta Sabah pesisir, dan pulau-pulau kecil yang terletak antara lokasi ini yang secara kolektif dikenal sebagai Alam Melayu. Lokasi ini sekarang merupakan bagian dari negara modern Malaysia, Indonesia, Singapura, Brunei, Burma, dan Thailand.


Nama Malayu berasal dari Kerajaan Malayu yang pernah ada di Kawasan Sungai Batang Hari, Jambi. Dalam perkembangannya, Kerajaan Melayu akhirnya takluk dan menjadi bawahan Kerajaan Sriwijaya. Pemakaian istilah Melayu pun meluas hingga keluar Sumatera mengikuti teritorial imperium Sriwijaya yang berkembang hingga ke Jawa, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya. Jadi orang Melayu Semenanjung berasal dari Sumatera.

Berdasarkan prasasti Keping Tembaga Laguna, pedagang Melayu telah berdagang ke seluruh wilayah Asia Tenggara,juga turut serta membawa adat budaya dan bahasa Melayu pada kawasan tersebut. Bahasa Melayu akhirnya menjadi ligua franca menggantikan Bahasa Sansekerta. Era kejayaan Sriwijaya merupakanmasa emas bagi peradaban Melayu, termasuk pada masa wangsa Sailendra di Jawa,kemudian dilanjutkan oleh kerajaan Dharmasraya sampai pada abad ke-14, dan terus berkembang pada masa Kesultanan Malaka sebelum kerajaan ini ditaklukkan oleh kekuatantentara Portugis tahun 1511.

Masuknya agama IslamkeNusantara pada abad ke-12, diserap baik-baik oleh masyarakat Melayu. Islamisasi tidak hanya terjadi dikalangan masyarakat jelata, namun telah menjadi corak pemerintahan kerajaan-kerajaan Melayu. Diantara kerajaan-kerajaan tersebut ialah Kesultanan Johor, Kesultanan Perak, Kesultanan Pahang, Kesultanan Brunei, dan Kesultanan Siak. Kedatangan kolonialis Eropa telah menyebabkanterdiasporanya orang-orang Melayu ke seluruh Nusantara, Sri Lanka, dan Afrika Selatan. Di perantauan, mereka banyak mengisi pos-pos kerajaan seperti menjadi syahbandar, ulama dan hakim.

Dalam perkembangan selanjutnya,hampir seluruh Kepulauan Nusantara mendapatkan pengaruh dari Suku Melayu. Bahasa Melayu yang telah berkembang dandipakai oleh banyak masyarakat Nusantara, akhirnya dipilih menjadi bahasa Nasional Indonesia, Malaysia, dan Brunei.

Bahasa Melayu termasuk rumpun bahasa Austrika. Rumpun ini terbagi menjadi duayaitu rumpun bahasa Austroasia dan Austronesia. Kemudian setelah seabad lamanya dikenal rumpun-rumpun Melayu Polinesia. Rumpun Melayu Austroasia mencakup antara lain bahasa Semang, Sakai di Malaka, Mon, Khmer, Indo-China, dan bahasa Munda di India. Rumpun Melayu Polinesia terbagi tiga yaitu bahasa-bahasa di Indonesia, Melanesia dan Polinesia.


Daftar Pustaka

Collins, James. 2005. Bahasa Melayu Bahasa Dunia. Jakarta: Yayasan Obor.

Spat, C.TT. Bahasa Melayu: Tata Bahasa, Selayang Pandang.Jakarta: Balai Pustaka.

Website: http://id.wikipedia/Melayu

  


Created by Agus Supriatna


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Artikel Popular Pekan Ini