Pages

Sabtu, 09 November 2024

Pengertian Arkeologi

Apa yang dimaksud dengan "Arkeologi"?, Apa itu "Arkeologi"?, Apakah "Arkeologi" sebuah ilmu pengetahuan?.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut sangat sering kita dengar di lingkungan masyarakat atau di lingkungan sekitar kita. Tentu saja hal ini karena kurangnya pemahaman mengenai arkeologi. Namun pada dasarnya, untuk mengetahui sesuatu hal, kita lebih baik mengetahui pengertian dari kata tersebut.

Secara etimologi, Arkeologi atau ilmu kepurbakalaan berasal dari bahasa Yunani, archeo yang berarti "kuno" dan logos berarti "ilmu. Sedangkan secara terminologi, arkeologi bermakna studi aspek-aspek sosial dan kultural masa lampau melalui sisa-sisa material dengan tujuan untuk menyusun dan menguraikan peristiwa yang terjadi dan menjelaskan arti peristiwa tersebut. Adapun pengertian Arkeologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arkeologi adalah ilmu purbakala atau ilmu tentang kehidupan dan kebudayaan zaman kuno berdasarkan benda peninggalannya, seperti patung dan perkakas rumah tangga.

Pengertian Arkeologi dari Kamus Istilah Arkeologi-Cagar Budaya, yang ditulis oleh salah seorang arkeolog (istilah untuk menyebutkan seorang ahli arkeologi) Indonesia, R. Cecep Eka Permana, menuliskan bahwa arkeologi merupakan studi tentang kebudayaan manusia masa lalu melalui peninggalan-peninggalannya (kebudayaan materi). Arkeolog lainnya juga menuliskan mengenai pengertian dari istilah arkeologi. Adapun istilah arkeologi menurut para arkeolog, diantaranya:

  1. Glyn Danial (1967). Arkeologi merupakan satu cabang sejarah yang mengkaji tinggalan-tinggalan masa lampau. Kajian sejarah yang menggunakan data berupa tulisan, epigrafik atau benda peninggalan dengan tujuan akhir untuk mendapatkan gambaran sebenarnya tentang kehidupan manusia masa lalu.
  2. Paul Bahn. Arkeologi merupakan sebuah studi sistematis tentang masa lalu berdasarkan budaya material dengan tujuan membongkar, menafsirkan, dan mengklasifikasikan warisan budaya, menggambarkan bentuk dan perilaku masyarakat di masa lalu dan mempelajari sejarah manusia.
  3. Grahame Clark (1960). Arkeologi adalah studi sistematis dokumen kuno untuk membentuk kembali sejarah, dan juga mengeksplorasi bagaimana menjadi manusia dengan jiwa dan roh sebelum sistem penulisan ada.
  4. Brian Fagan. Arkeologi merupakan ilmu masa lalu tentang perilaku manusia purba sejak dahulu kala yang juga menempatkan semua manusia di awal yang sama.
  5. Cottrell Leonard. Arkeologi sebagai cerita manusia menyangkut peninggalan seperti alat-alat yang digunakan, monumen, kerangka manusia, dan apa pun yang merupakan hasil inovasi yang dibuat oleh manusia tersebut.
  6. Siegfried J. de Laet. Arkeologi sebagai disiplin dan cabang sejarah.
  7. Daniel (1976). Arkeologi merupakan "to write history from surviving material sources".
  8. Nik Hassan Shuhaimi Nik Abd. Rahman. Arkeologi pada awalnya merupakan bentuk studi dokumen kuno melalui metode deskriptif sistematis sekitar abad ke-19 dan sekarang sebagai disiplin yang bertujuan untuk membentuk kembali sejarah budaya, gaya hidup dan proses budaya masyarakat prasejarah, prasejarah dan sejarah dengan mempelajari artefak dan non-artefak dan melihat itu dalam konteks lingkungan.
  9. Stuart Piggot (1965), Arkeologi adalah suatu disiplin yang mempelajari peristiwa yang tidak disadari dan dibuktikan oleh peninggalan benda-benda yang masih ada, apakah hasil-hasil kekunoan tersebut adalah produk dari suatu masyarakat dengan menggunakan catatan tertulis atau tanpa tulisan.
  10. Walter Taylor (1971). Arkeologi merupakan suatu disiplin ilmu yang berbeda dengan metode dan kelompok teknik tertentu untuk mengumpulkan atau mengumpulkan informasi tentang budaya, sehingga arkeologi bukanlah sejarah atau antopologi.

Oleh karena itu, Arkeologi sendiri memiliki pengertian sebagai ilmu yang mempelajari kehidupan manusia masa lalu melalui benda-benda peninggalan budaya masyarakat. Dengan kata lain, arkeolog menggali, menganalisis, dan menginterpretasikan benda-benda seperti peralatan, bangunan, dan sisa-sisa makanan untuk memahami bagaimana kehidupan di masa lalu. Tujuan utama arkeologi adalah:

  1. Memahami sejarah manusia: yaitu dari peradaban kuno hingga kehidupan sehari-hari
  2. Mempelajari perkembangan budaya: yakni bagaimana budaya manusia berubah seiring waktu
  3. Menghubungkan masa lalu dengan masa kini: yakni menemukan akar dari kebiasaan dan tradisi 

Sebagai ilmu yang memfokuskan pada tinggalan material budaya masyarakat masa lalu, benda yang dipelajari atau diteliti dan dianalisis oleh para arkeolog diantaranya artefak, ekofak, fitur dan situs. Sehingga, arkeologi itu penting untuk menambah wawasan tentang masa lalu, melindungi warisan budaya, dan memberikan informasi untuk pembangunan berkelanjutan.






Sumber Pustaka

Daniel, Glyn. 1976. The Origin and Growth of Archiology. Newyork: Thomas Y. Crowell Company.

KBBI, edisi ke-2. 1994. Jakarta: Balai Pustaka.

Nurkidam, A & Herawaty Hasmiah. 2019. Arkeologi Sebagai Suatu Pengantar. Pare-Pare: CV. Kaaffah Learning Center.

Permana, R. Cecep Eka. 2016. Kamus Istilah Arkeologi-Cagar Budaya. Jakarta Selatan: Penerbit Wedatama Widya Sastra.

Renfrew, Colin and Bahn, Paul. 1997. Archaeology, Theories, Methods and Practice. London: Thames and Hodson.


 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.