Buku "Alih Bahasa Naskah Tarekat Koleksi Museum Geusan Ulun Sumedang" ditulis oleh Agus Supriatna dan Sasadara Hayunira, yang diterbitkan oleh Perpusnas Press tahun 2024.
Buku "Alih Bahasa Naskah Tarekat Koleksi Museum Geusan Ulun Sumedang" ditulis oleh Agus Supriatna dan Sasadara Hayunira, yang diterbitkan oleh Perpusnas Press tahun 2024.
Sebelum melangkah lebih jauh mengenai Ekskavasi Arkeologi, sebaiknya terlebih dulu mengetahui pengertian dari Ekskavasi itu sendiri.
Apa yang dimaksud dengan "Arkeologi"?, Apa itu "Arkeologi"?, Apakah "Arkeologi" sebuah ilmu pengetahuan?.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut sangat sering kita dengar di lingkungan masyarakat atau di lingkungan sekitar kita. Tentu saja hal ini karena kurangnya pemahaman mengenai arkeologi. Namun pada dasarnya, untuk mengetahui sesuatu hal, kita lebih baik mengetahui pengertian dari kata tersebut.
Arkeologi tidak hanya mempelajari, meneliti, atau menganalisis tinggalan yang ada di daratan, namun juga yang tenggelam di bawah air. Pengkajian tersebut dinamakan arkeologi bawah air. Selain arkeologi bawah air, di arkeologi juga terdapat pengkajian yang mengkhususkan mempelajari interaksi manusia dengan laut, danau dan sungai. Adapun pengkajian itu dikenal dengan arkeologi maritim.
Gambi merupakan pakinangan tradisional Buton yang khusus digunakan oleh raja/sultan. Pakinangan merupakan sebuah wadah persirihan yang terdiri atas wadah daun sirih, wadah kinang, wadah gambir, dan sebagainya. Pakinangan adalah salah satu hasil kebudayaan masa lalu yang pada saat ini keberadaannya langka. Masyarakat Indonesia mengenal pakinangan sebagai tempat sirih. Kebiasaan makan sirih merupakan kebiasaan yang universal di Indonesia. Sebelum abad ke 9 Masehi, wadah untuk bahan kinangan sudah mulai ada di Indonesia dan biasanya dipakai untuk sarana menyambut tamu terhormat.
Sejarah kontemporer ditandai dengan semua karya sejarah muslim berakhir masa penulisannya, dan secara terbatas sejarah klasik dibatasi pada monograf peristiwa-peristiwa tahun-tahun permulaan Islam dan mengenai pemimpin-pemimpin Islam yang paling tua. Kecenderungan karya-karya tersebut lebih menunjukkan unsur keagamaan daripada sejarah. Di dalam semua karya sejarah, para penulisnya menggunakan sejarah masa lalu sebagai latar belakang dari masa sekarang. Dari segi lain, karya sejarah memuat mengenai informasi sejarah kontemporer, sedangkan semua historiografi kontemporer tidak berbeda bentuk dan isi dengan sejarah umum. Para penulis sejarah muslim tidak dapat menghindar dari refleksi terhadap keinginan intelektual pada masing-masing periode, namun mereka juga tidak memberikan sumbangan khusus pada perkembangan bentuk dan isi historiografi lain yang dapat dirasakan ekspresinya di dalam karya-karya sejarah umum. Oleh karena itu tidak banyak yang dapat diungkapkan penulisan sejarah kontemporer di dalam Islam.
Pada mulanya, penulisan sejarah lokal dalam Islam, menonjolkan pertimbangan-pertimbangan keagamaan. Contohnya seperti kritik yang dilakukan oleh Sallami di Khurasan dan Ibnu Hazm di Spanyol yang menimbulkan sebuah ketentuan bahwa seseorang yang menulis sejarah tidak boleh melalaikan sejarah negerinya sendiri. Sejarah lokal pertama kali ditulis oleh Almafarruhi pada abad ke-11 dengan judul "Mahasin Ishbahan". Setelah tulisan itu, mulai banyak penulis lainnya yang menulis sejarah lokal. Para penulis selanjutnya menulis dengan mengikuti karya sebelumnya, namun historiografi lokal tetap memiliki kebebasan bagi penulisnya sehingga dapat menyajikan bermacam-macam bentuk dan isi. Pada awalnya dapat dibedakan dua macam penulisan sejarah lokal dan regional, yaitu historiografi lokal sekuler dan historiografi lokal teologis.
Keragaman penulisan sejarah oleh masyarakat Arab/Islam pada masa silam, ditemukan terdapat tiga kelompok karya sejarah yaitu: Sejarah Umum, Sejarah Lokal atau Regional, dan Sejarah Kontemporer.
Adapun konsep sejarah umum dipopulerkan oleh Franz Rosenthal dalam bukunya A History of Muslim Historiography yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1952. Menurut Rosenthal, pada abad ke sepuluh Masehi terdapat tiga pola sejarah umum:
ISBN:
Penulis: Prof. Dr. Andi Basru Wawo, Ak., CA.
Penerbit: Ud.Al-Hasanah
Tahun Terbit: Pengajuan